Janganlah kau sia-siakan hidup dengan perbuatan yang tidak berguna.

Kamis, 19 September 2019

ANAK SEKOLAH


ANAK SEKOLAH
Amar adalah seorang anak dari keluarga yang tidak bigitu mampu dari segi perekonomian. Amar anak pertama dari empat bersaudara. Amar sekarang sekolah di SD Negeri 3 Suka Damai Kecamatan Rantau Panjang Kabupaten Ogan Komering Ilir, sekarang dia duduk di kelas enam, dia begitu antusian untuk bersekolah.
Pagi hari yang cerah ibu Amar menghampiri tempat tidur Amar untuk membangunkan dia tidur.
Ibu       : Amar? Bangun nak, udah pagi nih, buruhan mandi, entar kamu terlambat ke sekolah.
Amar   : Iya buk! (Sambil mengangkat kedua tangannya)
Ibu       : Ini handuknya nak, hati-hati ya di jalan.
Amar   : Iya bu. (Sambil berjalan)
Begitu susah hidup Amar, un tuk mandi saja dia harus menempuh perjalanan yang cukup jauh dari tempat tinggalnya. Beberapa menit kemudian Amar pulang dan langsung berpakaian sekolah.
Amar   : Saya berangkat sekolah dulu bu!
Ibu       : Iya nak, Hati-hati di jalan, hari ini ibu tidak punya uang untuk kamu sekolah.
Amar   : Tidak apa-apa bu (Sambil menyalami tangan ibunya)
            Amar berangkat sekolah sendiri dengan kedua kakinya, selangkah demi selangkah dia melangkahkan kakinya. Setibahnya di sekolah dia langsung masuk kelas dan membaca buku pelajaran, tak lama kemudian gurunya masuk untuk mengajar.
Guru    : Selamat pagi ana-anak...
Siswa   : Pagi bu! (Jawab anak-anak secara bersama)
Guru    : Buka pelajaran kita minggu kemaren
Siswa   : Iya bu.
Setelah selesai mengajar, guru menyampaikan amanah dari Kepala Sekolah untuk semua siswa kelas enam yang diajarnya
Guru    : Baiklah anak-anak ibu akan menyampaikan pesan dari Kepala Sekolah, sebentar lagi  kalian akan menghadapi ulangan akhir semester, ibu harap kalian lebih giat lagi belajar di rumah jangan hanya belajar di sekolah, mengerti?
Siswa   : Mengerti bu! (Jawab anak-anak secara bersama)
Guru    : Dan juga tolong sampaikan kepala kedua orang tua kalian, untuk menghadipi ulangan nanti kalian harus melunasi Iuran sekolah dahulu baru bisa mengiuti semesteran.
Siswa   : Iya bu ! (Jawab anak-anak secara bersama)
Guru    : Ya sudah, kalau begitu cukup sampai di sini pertemuan kita hari ini, sampai jumpa minggu depan, Wassalam
Siswa   : Walaikumsalam ! (Jawab anak-anak secara bersama)
            Amar terdiam dan merenung setelah mendengar informasi dari gurunya, lalu datanglah Hadi, teman sekelasnya.
Hadi    : Amar, kamu kenapa?
Amar   : Tidak Apa-apa Had!
Hadi    : Cerita dong kalau ada masalah, siapa tahu saya bisa membantu.
Amar   : Terima kasih Had, Tapi benar tidak terjadi apa-apa padaku.
Hadi    : ohhw... Ya sudah kalau begitu saya ke kantin dulu, lapar..
Amar   : Iya-iya..
            Lonceng tanda berakhirnya jam pelajaran berbunyi, Amar langsung pulang ke rumahnya, awal tidak mau menceritakan apa yang disampaikan gurunya di kelas, tapi akhirnya dia menceritakan semuanya, beberapa hari kemudian Amar mendapatkan beasiswa dari sekolahnya dan dia bisa mengikuti Ulangan Semester.
                                                                    

              Karya: Rika Alpian. 122008035