Janganlah kau sia-siakan hidup dengan perbuatan yang tidak berguna.

Minggu, 12 Juni 2011

ANTARA KEBAIKAN DAN KEBURUKAN


Pancaran sinar mentari sangat menyejukan suasana di pagi hari, kicauan burung-burung yang begitu indah akan tetapi tidak tidak seperti kehidupan Yuli yang suram. Yuli adalah seorang anak yatim piatu yang tinggal di Desa Kembang Sari Kecamatan Rantau Panjang Kabupaten Ogan Komering Ilir, dia tinggal sendirian di gubuk tuanya yang hampir saja ambruk, jika ada angin kencang yang datang secara tiba-tiba gubuk pasti akan rata dengan tanah. Kasihan sekali hidup Yuli.
Setiap hari hidup Yuli selalu menderita, tidak perna Yuli merasa senagn atau bahagia seperti yang dirasakan oleh orang lain, terkadang untuk mendapatkan sesuap nasipun dai harus mencari-cari dahulu. Akan tetapi tidak ada yang perduli dengan dia, apalagi memberikan pekerjaan. Yulu setiap hari merasakan kelaparan.
Suatu hari Yuli mendatangi tempat yang jauh dari keramaian warga, dia melihat dari kejauhan seorang laki-laki tua, lalu dia menghampiri laki-laki tua tersebut untuk memintah pertolongan “Pak, Bolehkah saya minta tolong? (sambil merintih) “Minta tolong apa? Jawab laki-laki tua “ Saya belum makan dari kemarin pak! “Lalu” jawab laki-laki tua, “Berikan saya beras untuk saya bertahan hidup” “Akan kuberi kau beras, tapi kau harus menemaniku seharian dirumah” kata laki-laki tua tersebut. Dengan cepatnya Yuli meninggalkan tempat tersebut dengan membawah tangan kosong, usaha Yuli untuk mendapatkan makanan sia-sia, sehari kemudian Yuli mendatangi lagi rumah laki-laki tua tersebut, akan tetapi laki-laki itu masih mengatakan hal yang sama seperti hari kemarin, mendengarkan jawaban dari laki-laki tua tersebut Yuli langsung pulang dan membawah tangan kosong, keesokan harinya Yuli mendatangi lagi rumah laki-laki tua itu dalam keadaan lelah dan payah suara yang parau, mata yang sayup dan badannya kurus membungkuk karena menahankan rasa lapar yang tiada tara, laki-laki tua itu sudah mengetahui maksud dan tujuan Yuli, tanpa basa-basi laki-laki tua itu langsung mengusir Yuli dan sambil berkata “kalau kau mau menemaniku seharian di rumah akan kuberi kau beras, Yuli langsung pulang dan lagi-lagi membawah tangan kosong.
Keesokan harinya Allah memberikan Hidayah_Nya kepada laki-laki tua tersebut, Laki-laki itu sadar akan perbuatannya yang begitu kejam kepada Yuli, wanita yang sudah berapa hari belum makan, Ya Allah aku bertaubat kapada_Mu atas perbuatanku.
Laki-laki tua itu langsung mengambil beras dan mencari Yuli, dilihatnya dari kejauhan sesosok wanita yang duduk di pinggir jalan sambil memegang perutnya lalu dihampirinya wanita \tersebut, ternyata wanita tersebut Yuli yang sedang menahankan kelaparannya, laki-laki itu langsung minta maaf kapada Yuli dan langsung memberikan beras yang dibawahnya dari rumah, Dengan ikhlasnya laki-laki tua itu memberikan beras kepada Yuli “terima kasih” ujur Yuli semoga kebaikanmu dibalas oleh Allah Swt.
                                                                        Karya: Rika Alpian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar